ACEH–Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Aceh mulai melakukan penyelidikan kasus pelemparan granat di pekarangan rumah di Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, pada Senin (8/6) siang. Akibat ledakan tersebut, bagian jendela kaca rumah Ahmad Yani, anggota DPRK Aceh Barat dan tetangganya rusak.
”Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) oleh tim Jibom Brimob Polda Aceh,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda seperti dilansir dari Antara di lokasi kejadian pada Senin (8/6).
Menurut dia, ledakan yang terjadi di depan rumah warga Desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, pada Senin (8/6) sekitar pukul 04.00 WIB, diduga akibat ledakan granat. Pihaknya masih terus bekerja untuk melakukan penyelidikan, guna memastikan penyebab kejadian tersebut. ”Benar telah terjadi ledakan, kami duga ledakan granat. Lokasi ledakan granat di samping rumah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Ahmad Yani,” ucap Andrianto.
Akibat ledakan itu, beberapa bagian dan jendela rumah korban serta rumah tetangga di sekitar lokasi kejadian ikut rusak. ”Saat granat meledak, saya dan keluarga sedang tertidur. Kami kaget saat mendengar suara dentuman keras,” ungkap Ahmad Yani.
Menurut dia, ledakan granat yang diduga sengaja dilempar ke rumahnya tersebut tidak mengenai bagian kamar tempatnya beristirahat. Granat tersebut jatuh di bagian samping rumah di sekitar pohon mangga.
Ahmad Yani mengaku bersyukur atas musibah tersebut, karena granat yang diduga dilempar orang tidak dikenal tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Kasatreskrim Polres Aceh Barat AKP Parmohonan Harahap menyatakan, guna memudahkan proses penyelidikan, pihaknya sudah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Sehingga, tidak ada warga sekitar yang mendekat. (atr/jp)