JARINGAN MEDIA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah mendapat laporan keberadaan prajuritnya berpangkat Pratu Lucky Y. Matuan, yang membelot gabung ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Lucky diketahui masih berada di Papua.
“Saya dapat laporan keberadaannya, tapi masih secara umum ada di Papua,” kata Andika di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Kendati demikian, Andika tidak merinci lokasi Lucky. Saat ini upaya pengejaran terus dilakukan kepada yang bersangkutan.
Lebih lanjut, Andika mengatakan, kasus seorang prajurit membelot dari satuannya sudah terjadi berulang kali. “Walau tidak sama persis tapi prajurit yang lari atau tinggalkan dinas dan tidak kembali lagi itu cukup sering,” jelasnya.
Motif merka melakukan itu pun berbeda-beda. “Ada yang karena utang, ada yang karena mungkin merasa tidak cocok, ada yang mungkin karena masalah susila, macem-macem itu begitu banyak,” pungkas Andika.
Diketahui, di tengah upaya aparat keamanan menindak tegas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, seorang personel TNI malah bergabung dengan kelompok itu. Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III pun sudah membenarkan hal tersebut. Mereka mengakui ada prajurit TNI AD yang berpaling dengan cara menjadi bagian KKB.
Nama prajurit tersebut Lucky Y. Matuan atau biasa dipanggil Lukius. Sebelum bergabung dengan KBB, Lukius berpangkat pratu. Dia merupakan anggota di Batalyon Infanteri 410/Alugoro yang bermarkas di Jawa Tengah. Meski baru diberitakan, Suriastawa memastikan kejadian tersebut sudah lama. TNI AD juga sudah mengambil langkah tegas. Lukius kini sudah dipecat dan berstatus desersi. Dia dianggap telah berkhianat kepada NKRI. (jm/jawapos)