JAKARTA – Suara dentuman sempat dilaporkan terdengar cukup kencang di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dentuman ini terdengar beberapa kali pada Sabtu (11/4) dini hari. Atau bertepatan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Terkait itu, Kepala Pusata Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono memastikan, suara dentuman itu bukan berasal dari erupsi Anak Krakatau. Hal itu berdasarkan monitoring hingga pukul 06.00 WIB.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Provinsi Banten,” kata Rahmat dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4).
Rahmat menjelaskan, erupsi Anak Krakatau memang menimbulkan gempa kecil di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4. Terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT, tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya Gunung Anak Krakatau pada kedalaman 13 km.
Kendati demikian, BMKG menilai gempa ini kekuatannya lemah. Sehingga tidak akan dirasakan getaran oleh masyarakat. Terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun, BMKG belum menjelaskan sumber suara dentuman tersebut.
“Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan bahwa suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik,” pungkas Rahmat. (jp)