SENGKANG – Warung makan di sepanjang jalan di Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Wajo meresahkan warga. Tempat tersebut diduga jadi lokasi prositusi.
Warga setempat, Rahim mengatakan, warung makan yang berada di ruas Trans Sulawesi menuju Kabupaten Luwu itu, kerap terjadi keributan ketika pengunjung mulai mabuk.
“Seringkali-mi orang berkelahi di situ, apalagi kalau sudah mabuk,” ujarnya, kemarin.
Selain itu, warung yang memiliki pelayan perempuan lebih dari dua itu, besar kemungkinan menyediakan pijat “plus” kepada para sopir. “Warung itu sudah berapa kali ditindaki oleh aparat keamanan dari Polsek Keera. Pernah gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP turun minta tutup tapi buka lagi,” lanjut Rahim.
Wakil Bupati Wajo, Amran mengaku, baru mendengar adanya dugaan prositusi berkedok warung makan itu. Ia pun berjanji bakal menutup tempat tersebut.
“Wah, tidak boleh ada begitu. Minum keras juga tidak boleh diperjualbelikan. Kita pasti tutup tempat itu secepatnya,” tegasnya. (man/iad)
Sumber: fin.co.id